Penelitian Bakteri

A. Biologi Acetobacter Acetobacter adalah sebuah genus bakteri penghasil asam asetat, ditandai dengan kemampuannya mengubah etanol (alkohol) menjadi asam asetat (asam cuka) dengan bantuan udara. Ada beberapa bakteri dari golongan lain yang mampu menghasilkan asam asetat dalam kondisi tertentu, namun semua anggota genus Acetobacter dikenal memiliki kemampuan tersebut (Madigan, 2005). Bakteri-bakteri Acetobacter dikenal penting secara komersial, antara lain karena : Dapat digunakan dalam produksi cuka (dengan sengaja mengubah etanol pada anggur menjadi asam asetat). Namun dapat juga merusak anggur, dengan menghasilkan asam asetat atau etil asetat, yang merusak rasa anggur tersebut. Pertumbuhan Acetobacter pada anggur dapat dicegah dengan sanitasi yang efektif, pemisahan udara dari anggur secara sempurna, maupun penggunaan secukupnya sulfur dioksida sebagai pengawet pada anggur (Madigan, 2005). Acetobacter xylinum tidak memiliki sukrosa sintase namun setidaknya ada 4 enzim yang terlibat dalam jalur dari sukrosa menjadi UDP-glukosa. Acetobacter xylinum memiliki berbagai jalur pembentuk UDP-glukosa. B. Air Kelapa Air kelapa kerap diasumsikan sebagai limbah. Padahal sangat berkhasiat dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Selain bisa menghilangkan rasa haus, air kelapa juga bisa dibuat sebagai nata de coco (http://www.gizi.net/). Unsur karbon dalam air kelapa berupa karbohidrat sederhana seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, inositol dan lain-lain. Unsur nitrogen berupa protein, tersusun dari asam amino, seperti alin, arginin, alanin dan serin (http://www.gizi.net/). Selain karbohidrat dan protein, air kelapa juga mengandung unsur berupa mineral yang dibutuhkan tubuh. Mineral tersebut di antaranya kalium, natrium, kalsium, magnesium, ferum, cuprum, fosfor dan sulfur (http://www.gizi.net/).

Comments

Popular posts from this blog

PERBEDAAN PANDANGAN ANTARA DEMING, JURAN, DAN CROSBY

MANAJEMEN PEMBIAYAAN

BUMI DAN LANGIT BERTASBIH